Sabtu, 13 September 2025

Ketua DEN Luhut Bertemu Aliansi Ekonom, Bahas Apa?

 



Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pemerintah perhatian terhadap persoalan yang dihadapi termasuk soal tujuh desakan Darurat Ekonomi.


Hal itu disampaikan Luhut saat beraudiensi dengan Aliansi Ekonom Indonesia (AEI) untuk merespons tujuh Desakan Darurat Ekonomi.


“Kami ingin mendengar langsung, menyampaikan apa yang telah pemerintah lakukan, dan memastikan bahwa pemerintah aware terhadap berbagai persoalan yang dihadapi,” ujar Luhut seperti dikutip dari Antara, Sabtu (13/9/2025).


Dalam pertemuan itu, Luhut menuturkan, pemerintah memandang para ekonom sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat kebijakan.


Pemerintah, menurut dia, mendorong deregulasi sebagai kunci penciptaan lapangan kerja dan penguatan pertumbuhan ekonomi, termasuk percepatan digitalisasi melalui sistem Online Single Submission (OSS).


Selain itu, ada upaya relokasi beberapa perusahaan garmen dan alas kaki di tengah proses negosiasi tarif dengan Amerika Serikat yang berpotensi menciptakan lebih dari 100 ribu lapangan kerja baru.


DEN menekankan pentingnya penguatan kualitas belanja dan peningkatan penerimaan negara melalui digitalisasi.


Salah satu pilot project yang segera dijalankan adalah digitalisasi penyaluran bantuan sosial.


Menurut Luhut, langkah ini tidak hanya meningkatkan transparansi, tetapi juga memungkinkan efisiensi anggaran karena bantuan akan lebih tepat sasaran dan langsung dirasakan masyarakat.


Ketua DEN menggarisbawahi kolaborasi erat antara pemerintah, para ekonom, dan dunia akademik merupakan kunci membangun fondasi ekonomi nasional yang tangguh dan berkeadilan.


“Masukan bapak dan ibu sangat dibutuhkan, apakah kami di pemerintah sudah on the right track atau belum. Saya butuh feedback dari semuanya untuk menjadi bahan diskusi kami di pemerintahan,” ujarnya.


Apresikasi AEI

Sementara itu, perwakilan AEI Jahen F. Rezki menyampaikan apresiasi kepada DEN atas kesempatan menyampaikan pandangan ekonom secara langsung.


“Ini adalah diskusi yang produktif dan kami berharap agar desakan yang disusun perlu dijadikan pertimbangan pemerintah untuk pembuatan kebijakan kedepannya dan diskusi seperti ini dapat dilakukan secara berkala,” tutur Jahen.


AEI menyampaikan tujuh Desakan Darurat Ekonomi pada Selasa, 9 September 2025, dengan rincian sebagai berikut.


Pertama, perbaiki secara menyeluruh misalokasi anggaran yang terjadi dan tempatkan anggaran pada kebijakan dan program secara wajar dan proporsional.


Kedua, kembalikan independensi, transparansi, dan pastikan tidak ada intervensi berdasarkan kepentingan pihak tertentu pada berbagai institusi penyelenggara negara.


Tingkatkan Kualitas

Ketiga, hentikan dominasi negara yang berisiko melemahkan aktivitas perekonomian lokal.


Keempat, deregulasi kebijakan, perizinan, lisensi, dan penyederhanaan birokrasi yang menghambat terciptanya iklim usaha dan investasi yang kondusif.


Kelima, prioritaskan kebijakan yang menangani ketimpangan dalam berbagai dimensi.


Keenam, kembalikan kebijakan berbasis bukti dan proses teknokratis dalam pengambilan kebijakan serta berantas program populis yang mengganggu kestabilan dan prudensi fiskal.


Ketujuh, tingkatkan kualitas institusi, bangun kepercayaan publik, dan sehatkan tata kelola penyelenggara negara serta demokrasi.


Motif Anggota TNI Kopda FH Ikut Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank: Ada Imbalan Uang

 



Kopda FH terlibat penculikan/pembunuhan kepala bank karena imbalan uang.

Peran Kopda FH adalah perantara pencari orang untuk penjemputan paksa korban.

Kopda FH ditahan Polisi Militer dan akan diproses hukum militer.


Kapuspen TNI Brigjen Freddy Ardianzah mengungkapkan motif Kopda FH terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN berinisial MIP. Dari hasil penyelidikan, alasan Kopda FH ikut dalam aksi pelaku lain karena imbalan uang.


Freddy mengatakan, Kopda FH kini sudah ditetapkan tersangka dan ditahan oleh Polisi Militer Kodam Jaya.


"Dari hasil pemeriksaan sementara, motifnya karena yang bersangkutan menerima sejumlah uang," kata Freddy dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/9/2025).


Peran Kopda FH

Freddy mengatakan, Kopda FH berperan sebagai perantara yang mencari orang untuk menjemput paksa korban. Saat kejadian, Kopda FH memang sedang berstatus THTI alias tak hadir tanpa izin.


"Pada saat kejadian tindak pidana berlangsung, status yang bersangkutan memang sedang dalam pencarian oleh satuan karena tidak hadir tanpa izin (THTI). Peran Kopda FH dalam kasus ini adalah sebagai perantara, yakni mencari orang untuk melakukan upaya penjemputan paksa," papar dia.


Dia menegaskan, proses hukum terhadap FH akan ditempuh melalui jalur pidana militer.


"Setelah penyidikan selesai dan dinyatakan lengkap, perkara akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Militer untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," tandas dia.


Peran Kopda FH Dibenarkan Tersangka Lain

Keterangan TNI ini dibenarkan oleh Eras, tersangka lain. Melalui kuasa hukumnya, Adrianus Agal, Eras mengaku direkrut oleh oknum aparat berinisial F.


Menurut Agal, Eras sudah kenal lama dengan F. Pada 18 Agustus 2025, F menelepon Eras dan menawarkan untuk menjemput paksa seseorang. Saat itu, Eras belum tahu siapa targetnya. F hanya meyakinkan pekerjaan aman karena korban bakal diantar pulang lagi oleh F bersama “tangan kanan bos”.


"Menurut Eras kerjaan yang diberikan aman karena F menjamin korban diantar pulang oleh F dan tangan kanan bos," kata Agal dalam keterangannya.


Agal mengatakan, kliennya sampai saat ini tidak mengenal dan mengetahui siapa tangan mereka. Kilennya hanya mengenal oknum F.


Pertemuan Susun Rencana Penculikan

Mereka bertemu di daerah Jakarta Timur pada 19 Agustus 2025. Di sana, Eras bersama beberapa kawannya pekerjaan diberitahukan detail. Mereka diminta menjemput paksa seorang korban yang belakangan diketahui adalah MIP.


Keesokan harinya, 20 Agustus 2025, Eras kembali bertemu F di sebuah kafe di daerah Percetakan Negara. F menjelaskan skenario lebih detail penculikan korban.


"Apabila korban berhasil dijemput maka eras harus menyerahkan korban ke “Tangan Kanan Bos” dan nanti korban akan diantar kembali ke rumahnya oleh tangan kanan bos tersebut, dan Oknum “F” menjelaskan ada tim lain yang sedang mengikuti Korban," ujar dia.


Agal menyebut, F mendapat informasi korban sedang berada di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Kramat Jati pukul 10.00 WIB. Eras dkk pun meluncur ke lokasi. Mereka tiba pukul 11.30 WIB dan menunggu berjam-jam di dalam mobil.


Tepat pukul 16.00 WIB, korban terlihat menuju mobil pribadinya. Saat itulah, Eras bersama komplotannya bergerak. Korban disergap, ditarik, dan didorong masuk ke mobil para pelaku yang parkir persis di sebelah mobil korban. Mobil itu langsung tancap gas keluar dari parkiran.


"Awalnya korban akan diserahkan kepada Oknum “F” dan tangan kanan Bos di daerah Fatmawati, akan tetapi Oknum “F” mengarahkan ke daerah Tanjung Priok. Bahwa Eras tidak setuju untuk korban diserahkan didaerah Tanjung Priok, oleh karena itu eras menunjuk daerah kemayoran saja," ujar dia.


Sekitar pukul 18.55 WIB, korban diserahkan kepada F dan tangan kanan bos di lokasi. Tak lama, korban dibawa kabur oleh orang kepercayaan bos.


Pelaku Penculikan Kaget Korban Tewas

Malam harinya, sekitar pukul 19.30 WIB, Eras dkk bersama F menuju kawasan Arcici, Cempaka Putih. Di sana, F menyerahkan uang tunai Rp45 juta sebagai imbalan. Usai menerima bayaran, kelompok Eras pun bubar.


"Bahwa setelah menerima uang tersebut eras dkk berpisah dengan Oknum “F” dan kembali ke tempat tinggal mereka," ucap dia.


Eras mengaku kaget ketika mengetahui korban yang dijemput paksa ternyata tewas karena dibunuh.


"Eras mengetahui korban meninggal setelah Satreskrim Polres Mabar menunjukkan foto bahwa orang yang mereka jemput paksa sudah meninggal, pada saat itu juga eras meminta ke anggota polisi untuk menelepon oknum F dan Eras sangat shock mendengar korban meninggal, berulang kali eras menelepon namun tidak tersambung," ujar dia.



Jadwal Lengkap MotoGP 2025

 


Jadwal lengkap balapan MotoGP 2025. FIM dan Dorna Sports resmi merilis jadwal balapan MotoGP 2025, yang akan digelar di 18 negara dan 22 sirkuit berbeda. Sirkuit Buriram, Thailand, akan menggelar seri pembuka musim 2025.


Sejak 2007, peran ini dipegang oleh Lusail, Qatar, kecuali pada 2023, ketika Lusail merenovasi paddock-nya. Indonesia dipastikan kembali menjamu MotoGP di Mandalika, yang kebagian peran menjadi penyelenggara seri ke-18.


Ada dua trek yang kembali ke kalender MotoGP musim depan, di antaranya Sirkuit Termas de Rio Hondo di Argentina dan Automotodrom Brno di Ceko. Ada satu trek baru yang bakal menjamu MotoGP, yakni Sirkuit Balaton Park di Hungaria.


Format pekan balap MotoGP diprediksi masih sama, yakni sesi latihan bebas pertama (FP1) dan sesi latihan(PR) digelar pada Jumat, sementara sesi latihan bebas kedua (FP2), sesi kualifikasi, dan Sprint digelar pada Sabtu. Sesi pemanasan dan Grand Prix digelar pada Minggu.


Berikut jadwal lengkap tes dan balapan MotoGP 2025.

Jadwal Tes MotoGP 2025

Tes Pascamusim 2024


MotoGP: Barcelona-Catalunya, Spanyol, 19 November 2024

Tes Pramusim 2025


MotoGP: Sepang, Malaysia, 31 Januari-2 Februari 2025 (shakedown)

MotoGP: Sepang, Malaysia, 5-7 Februari 2025

Moto3: Portimao, Portugal, 10-11 Februari 2025

Moto2: Portimao, Portugal, 12-13 Februari 2025

MotoGP: Buriram, Thailand, 12-13 Februari 2025

Tes Tengah Musim 2025


MotoGP: Jerez, Spanyol, 28 April 2025

Moto3: Le Mans, Prancis, 12 Mei 2025

Moto2: Le Mans, Prancis, 13 Mei 2025

MotoGP: Aragon, Spanyol, 9 Juni 2025

Moto2: Brno, Ceko, 21 Juli 2025

Moto3: Brno, Ceko, 22 Juli 2025

MotoGP: Misano, Italia, 15 September 2025

Tes Pascamusim 2025


MotoGP: Valencia, Spanyol, 18 November 2025


Jadwal Balapan MotoGP 2025

Buriram, Thailand, 28 Februari-2 Maret 2025

Termas de Rio Hondo, Argentina, 14-16 Maret 2025

Austin, Amerika Serikat, 28-30 Maret 2025

Lusail, Qatar, 11-13 April 2025

Jerez, Spanyol, 25-27 April 2025

Le Mans, Prancis, 9-11 Mei 2025*

Silverstone, Inggris, 23-25 Mei 2025

MotorLand Aragon, Aragon, 6-8 Juni 2025

Mugello, Italia, 20-22 Juni 2025

Assen, Belanda, 27-29 Juni 2025*

Sachsenring, Jerman, 11-13 Juli 2025

Automotodrom Brno, Ceko, 18-20 Juli 2025

Red Bull Ring, Austria, 15-17 Agustus 2025*

Balaton Park, Hungaria, 22-24 Agustus 2025*

Barcelona-Catalunya, Catalunya, 5-7 September 2025*

Misano, San Marino, 12-14 September 2025*

Motegi, Jepang, 26-28 September 2025

Mandalika, Indonesia, 3-5 Oktober 2025

Phillip Island, Australia, 17-19 Oktober 2025

Sepang, Malaysia, 24-26 Oktober 2025

Portimao, Portugal, 7-9 November 2025*

Ricardo Tormo, Valencia, 14-16 November 2025


Daftar Pembalap MotoGP 2025

Aprilia Racing (Aprilia)


#72 Marco Bezzecchi (kontrak multi-tahunan)

#89 Jorge Martin (multi-tahunan)

Ducati Lenovo Team (Ducati)


#63 Pecco Bagnaia (2026)

#93 Marc Marquez (2026)

Monster Energy Yamaha (Yamaha)


#20 Fabio Quartararo (2026)

#42 Alex Rins (2026)

Red Bull KTM Factory Racing (KTM)


#31 Pedro Acosta (multi-tahunan)

#33 Brad Binder (2026)

Honda Factory Team (Honda)


#10 Luca Marini (2025)

#36 Joan Mir (2026)

Red Bull KTM Tech 3 (KTM)


#12 Maverick Vinales (multi-tahunan)

#23 Enea Bastianini (multi-tahunan)

LCR Honda Idemitsu-Castrol (Honda)


#5 Johann Zarco (2025)

#35 Somkiat Chantra (2025) - debutan

Trackhouse Racing (Aprilia)


#25 Raul Fernandez (multi-tahunan)

#79 Ai Ogura (2026) - debutan

Pertamina Enduro VR46 Racing Team (Ducati)


#49 Fabio di Giannantonio (2026)

#21 Franco Morbidelli (2025)

Gresini Racing (Ducati)


#73 Alex Marquez (2026)

#54 Fermin Aldeguer (2026) - debutan

Prima Pramac Racing (Yamaha)


#43 Jack Miller (2025)

#88 Miguel Oliveira (2026)

Ketua DEN Luhut Bertemu Aliansi Ekonom, Bahas Apa?

  Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pemerintah perhatian terhadap persoalan yang dihadapi termasuk soal ...